Pages

Sunday 9 October 2011

Kisah Daud yang Berani.

Daud seorang pengembala yang mempunyai suara yang merdu,Daud duduk menanti kehadiran saudara-saudaranya dari medan perang.Saudara-saudaranya Talut bersama rombongan tentera telah pergi ke medan perang untuk memerangi suku Amaliq,disebabkan Daud lama menanti mereka.Daud memutuskan untuk membawa makanan kepada saudara-saudaranya di medan pertempuran,sekaligus mengunjungi mereka untuk mententeramkan mereka.


Daud pun meninggalkan kambing-kambingnya untuk menemui saudara-saudaranya.Maka Daud pun berangkat menemui mereka.Dalam perjalanan dia telah menyeberangi Sungai Yordania untuk melakukan kejutan buat saudara-saudaranya,setelah berjaya meyeberangi Sungai Yordania.Daud kemudian sampai di medan tempur dan menemui kedua-dua belah pasukan bersedia untuk berperang.


Namun,seseorang yang bernama Jalut dari suku Amaliq yang mempunyai tubuh badan yang perkasa,kuat dan penampilannya yang menebarkan rasa takut menyebabkan prajurit Yahudi pun takut kepadanya.Oleh itu,disebabkan fizikalnya yang begitu menakutkan,Jalut telah menentang seseorang dari kalangan Yahudi untuk bertarung dengannya.Saat itu Jalut berada di tengah-tengah medan perang.Pada masa yang sama Daud baru kali pertama melihatnya.Jalut berkata kepada saudara-saudara Daud "Adakah orang yang akan berperang? Adakah orang yang akan bertarung? Ayuhlah lawan aku, Wahai para pengecut!"


Orang-orang Yahudi kembali mundur ke belakang dengan hati yang takut,dan tidak seorang pun di antara mereka ada yang berani maju.Oleh hal yang demikian,Daud merasakan kemarahan yang sangat,seakan darahnya mendidih di seluruh pembuluh darahnya.Daud juga sangat marah dengan kaumnya yang sangat pengecut.Daud pun keluar dari barisan Yahudi seperti angin Taufan.Daud berteriak "Aku yang akan memerangimu,Wahai orang yang terpedaya!"


Saudara-saudara Daud keluar dan berkata kepadanya "Apakah kamu gila? Dia adalah Jalut dan Dia lebih perkasa darimu."


Daud menjawab "Sesungguhnya bersamaku ada Zat yang lebih perkasa daripada Jalut. Sesungguhnya Allah bersamaku. Aku seorang mukmin,sedang dia seorang kafir."


Saudara-saudara Daud berkata "Wahai Daud kembalilah ke kambingmu,dia akan membunuhmu."


Talut Kemudian mendekati Daud dan berkata "Duhai anak kecil,kembalilah ke Baitul Maqdis.Dia adalah seorang yang perkasa dan menguasai seni perang,sedang kamu seorang yang masih mentah dengan peperangan.Kamu tidak akan sanggup bertarung dengannya."


Daud menjawab dengan nada tegas "Sesungguhnya Allah bersamaku."


Talut melihat Daud berkeras untuk berperang,kemudian berkata kepadanya "Semoga Allah sentiasa bersamamu Nak.Pergilah, perangilah dia!" Talut pun memakaikan bajunya kepada Daud.Dia juga memakaikan topi besi ke kepala Daud dan memakaikan baju besi untuk melindunginya dari tusukan anak panah dan tebasan pedang."


Daud hendak keluar,namun dai merasakan tubuhnya sangat berat.Oleh hal yang demikian,dia melepaskan tutup kepala dan baju besi itu,kemudian berkata "Wahai tuanku,sesungguhnya aku mampu menggunakan ketapel.Setiap kali aku membidikkannya ke arah sesuatu pasti akan mengenainya."


Daud pun maju ke hadapan Jalut.Ketika Jalut melihatnya seperti anak kecil,dia memandangnya dengan bingung,kemudian berkata "Kembalilah,Wahai anak kecil,aku tidak terbiasa membunuh anak kecil."


Daud menjawab penuh marah "Akan tetapi,akulah yang akan membunuhmu wahai kafir yang sesat."


Diam dan hening menutup medan perang,sementara saudara-saudara Daud terus memandang saudaranya dengan penuh kekhuatiran.Di lain pihak,suku Amaliq juga terus memandang raja mereka yang akan bertarung dengan anak kecil.Daud kemudian mengeluarkan batu dari dalam sakunya,meletakkannya dalam ketapel,lalu membidik kearah mata Jalut dan mengenai sasarannya dengan tepat sehingga menyebabkan Jalut terjatuh.Maka dengan pantas Daud berlari kepadanya kemudian menduduki dadanya dan menghunus pedangnya,lalu memenggal lehernya.Orang-orang suku Amaliq rasa takut,sementara orang-orang Yahudi membaca tahlil.Mereka kemudia menyerang suku Amaliq hingga melarikan diri dan mereka pun berjaya meraih kemenangan.


Demikianlah,akhirnya Daud berjaya membunuh Jalut.Beberapa tahun kemudian,Allah menganugerahkan status Nabi dan raja kepadanya,hingga dia pun menjadi Nabi dan raja yang sangat bijak.

No comments:

Post a Comment